Brandon Staton, Memberi Dampak Bagi Generasi Lewat Fotografi
Siapa yang menyangka bahwa kehilangan pekerjaan malah membawa dirinya untuk menemukan passion dan karir yang bukan hanya mengubah hidupnya namun juga hidup banyak orang. Itulah yang dialami oleh Brandon Staton di tahun 2010, saat itu ia kehilangan pekerjaan di bidang keuangan. Bukannya membuat surat lamaran kerja dan mencari pekerjaan baru di bidang yang sama, Brandon malah memilih melakukan sesuatu yang ia sangat sukai, fotografi.
Ia bukanlah seorang fotografer profesional, belajar fotografi secara autodidak, Brandon membeli kamera semi profesional dan menghabiskan waktu luangnya untuk mengambil foto di sekitar Chicago, kota tempat tinggalnya.
“Jadi saya katakan kepada ibu saya bahwa saya akan menjadi fotografer dan menargetkan melakukan tour ke berbagai kota di Amerika,” demikian jelas Brandon.
Di awal karirnya ia sama sekali tidak memikirkan uang, Brandon menjalankan rencananya dan pergi ke New Orleans, kemudian Pittsburg dan kemudian Philadelphia. Ia mengambil foto di jalan-jalan, menari sesuatu yang menarik dan memilih 30 sampai 40 foto dan mengunggahnya ke Facebook.
Ketiga tiba di New York, Brandon melihat pemandangan yang unik saat melewati Lincoln Tunnel, yaitu orang-orang menenuhi pinggiran jalan. Saat itulah ia mendapatkan inspirasi untuk fokus menangkap gambar wajah-wajah orang di kota New York. Ia pun membuat album di Facebook dengan nama The Human of New York.
“Rencana awal saya adalah mengambil 10.000 foto di pinggir jalan untuk membuat peta interaktif, membuat sensus fotografik dari kota itu,” ungkap Brandon.
Ia akhirnya memutuskan untuk pindah dari Chicago dan menetap di New York. Keluarga dan teman-temannya menganggap ia gila karena saat itu ia bankrut dan hanya punya pengalaman sebagai fotografer selama 6 bulan namun memutuskan pindah ke kota lain untuk mengejar mimpinya.
Di tahun pertamanya hampir tidak terjadi apa-apa, ia bekerja setiap hari bahkan di hari libur menghasilkan ribuan foto tanpa seorangpun yang memperhatikan. Namun fans di Facebooknya terus bertambah setiapharinya, dari satu perhari hingga ratusan orang perhari, hingga mencapai 700.000 fans di tahun 2013.
Mendapatkan perhatian di sosial media, foto-fotonya kemudian diterbitkan menjadi buku dan menjadi best seller di Amazon.com. TIdak hanya itu, ia membuat terobosan dengan melakukan penggalangan dana melalui foto yang ia buat dan cerita yang ia sampaikan melalui sosial media untuk menolong sekolah-sekolah di daerah padat penduduk di New York. Melalui penggalangan dana tersebut ia berhasil mengumpulkan dana jutaan dolar.
Ia menyadari peran sosial media sangat besar bagi kesuksesannya. Karena di sosial media dia mendapat kunjungan dari jutaan orang setiap harinya, sesuatu yang tidak mungkin dicapai oleh fotografer amatir melalui jalur konvensional.
Brandon Staton berhasil mewujudkan mimpinnya dengan mengejar passionnya di dunia fotografi, bahkan melalui karyanya ia membawa dampak bagi anak-anak melalui penggalangan dana yang dilakukannya. Jika Ia bisa, Anda pun mungkin melakukannya. Temukan apa yang menjadi hasrat terbesar Anda dan bekerja keraslah untuk mewujudkan impian Anda.
Sumber : Huffingtonpost.com | Jawaban.com | Puji Astuti