Dipanggil Untuk Mengikut Yesus
Minggu, 18 Januari 2015
Bacaan : I Samuel 3 : 1 – 10 & Yohanes 1 : 43 – 51
Dipanggil Untuk Mengikut Yesus
Di dalam kasih dan kuasaNya, Tuhan sungguh mengenal manusia. Seperti pernyataan Yesus kepada Natanael, yang mampu memberikan penilaian atas sifat dan karakter Natanael. Bukan sekedar tahu karena melihat sekilas, namun mengerti dan mengenali sampai ke dalam hati. Tuhan Yesus tahu kualitas kehidupan Natanael. Demikian juga Natanael, setelah mendengar perkataan Yesus, dia menjadi tahu bahwa Yesus bukan manusia biasa, sehingga kemudian menyatakan pengakuan bahwa Yesus adalah Anak Allah.Hal mengenal pribadi manusia pun ditunjukkan oleh Yesus Kristus kepada Natanael. Yesus memperlihatkan betapa Dia mengenal Natanael, meski sebelumnya belum pernah bertemu langsung. Sekali lagi ini menjadi bukti bahwa Tuhan mengenal umat milikNya.
Karena sesungguhnya Allah sangat mengenal manusia, setiap pribadi. Sebagai Sang Pencipta, Allah benar-benar tahu keadaan setiap pribadi, baik kelebihan maupun kekurangannya. Ketika menciptakan manusia Tuhan memberi karunia berkat dan juga berbagai talenta, serta menyediakan panggilan bagi setiap orang untuk mengikutNya dan ambil bagian dalam karya pelayanan bagi dunia. Dengan demikian setiap orang hidupnya akan berguna bagi Tuhan dan sesama, dan hidupnya menghasilkan buah.
Allah juga berkenan memilih dan memanggil manusia untuk menjadi pelayan-Nya, siapa pun bisa dipilih-Nya untuk maksud dan tujuan ini. Terkait dengan panggilan dari Tuhan, yang terpenting adalah kesediaan seseorang untuk menerima panggilan Tuhan. Setelah bersedia dan menerima panggilan Tuhan, kemudian diikuti kesediaan/kesiapan untuk menyatakan firman Tuhan, apapun isinya. Seperti halnya ketika Allah memanggil Samuel. Ketika dipanggil, Samuel saat itu masih muda tapi ia menyediakan diri menerima panggilan Tuhan, dan Samuel kemudian juga menyatakan firman Tuhan kepada Imam Eli, apa adanya seperti yang dinyatakan Tuhan kepadanya. Dan seterusnya Samuel mengikuti panggilan Allah dengan setia.
Lalu bagaimanakah dengan kita? Sudahkah kita mengakui bahwa Tuhan mengenal siapa kita bahkan jauh di dalam hati dan pikiran kita? Allah mengetahui siapa diri kita sehingga Dia memanggil kita untuk mengikut Dia sepanjang hidup kita. Mengikut Tuhan banyak tantangan dan halangannya, tetapi karena Tuhan sangat tahu siapa kita maka di dalam nama Tuhan segala tantangan dan halangan pun bisa terselesaikan. Selamat mengikut Tuhan selamanya. (TS).