DIUTUS SEBAGAI PEKERJA
Minggu, 18 Juni 2017
Bacaan : Keluaran 19:2-8a & Matius 9:35-10:8
DIUTUS SEBAGAI PEKERJA
Perjalanan Israel keluar dari tanah Mesir membawa mereka sampai di gunung Sinai. Penampakkan Allah di gunung Sinai menjadi salah satu tanda pembentukkan sebuah bangsa baru, yakni bangsa Israel. Allah menegaskan betapa Ia amat menyayangi bangsa Israel dan akan menyertai kehidupan mereka. Namun Allah meminta agar mereka, sebagai umat Allah, bersedia mematuhi segala firman yang diperintahkan-Nya melalui Musa, hamba-Nya. Itulah anugerah ilahi. Dan setiap anugerah selalu mengandung penugasan!
Penugasan juga diberikan oleh Kristus kepada ke-12 murid-Nya. Mereka ditugasi untuk melakukan tugas penggembalaan terhadap umat Israel yang hidup telantar, bagai domba tak bergembala. Para murid diutus untuk melakukan gerakan pemulihan, di antaranya menyembuhkan orang sakit, menguatkan orang lemah, mengusir setan dan membangkitkan orang mati! Yesus mengharapkan agar gerakan itu terus bergulir semakin lama semakin besar. Hal itu didasari rasa belas kasih Yesus terhadap orang banyak yang haus penghiburan dan pertolongan.
Marilah kita merenungkan, apakah kita sungguh-sungguh menyadari betapa besarnya anugerah Allah dalam hidup kita? Terlebih keselamatan yang sudah Tuhan karuniakan? Dan, apakah kita sadar bahwa setiap karunia selalu mengandung penugasan? Bahwa karunia itu harus kita bagikan kepada sesama? Yesus menegaskan di ayat 8b: “Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma!” Ini menandakan bahwa kita, yang sebelumnya telah dipulihkan Allah, harus bersedia juga untuk memulihkan sesama kita!
Kiranya perenungan bacaan kita saat ini mendorong kita untuk bersedia menjadi pekerja Kristus, turut serta membantu memulihkan kehidupan sesama, tetangga, sahabat yang membutuhkan penghiburan di tengah kehidupan yang berat ini.
Selamat menghayati tugas sebagai pekerja Kristus! Tuhan memberkati dan memampukan kita! (SJ)