Menu

“Gereja Balon” Cocok Untuk Kondisi Kerukunan Di Indonesia?

nobanner

140603152335Bangunan biasanya didirikan dengan menggunakan material bangunan seperti, pasir, besi, batu dan masih banyak bahan lainnya. Tapi bagaimana kalau gereja dibuat dari balon? Ide ini ditemukan oleh Michael Gill pemilik perusahaan Xtreme Inflantables asal Spanyol.

Gereja balon ini memiliki tinggi 12 meter dengan panjang 12 meter sehingga mampu menampung 60 orang di dalamnya. Bentuknya seperti gereja pada umumnya yang dilengkapi bangku, altar serta podium yang juga terbuat dari balon. Selain itu, gereja ini hanya membutuhkan waktu dua jam untuk mendirikannya dan 30 menit untuk membereskannya kembali.

Selain itu, keunggulan lainnya gereja ini dilengkapi dengan menara dan efek jendela mozaik kaca, sehingga hasilnya mirip seperti gereja bangunan asli. Menurut berita yang dilansir dari Kompas.com, Gill mengatakan “reaksi yang kami dapatkan selalu sama, wow. Orang-orang tidak percaya betapa besar dan realistis tampilannya. Dari depan, bangunan ini tampak seperti dibuat dari batu.”

Kedepannya Gill ingin menemui Paus Fransiskus untuk memberkati penemuannya tersebut. Gereja “tiup” ini dapat dipesan dengan harga 25.000 Poundsterling (Rp 493 juta). Perusahaan Gill ini juga sebelumnya terkenal dengan “istana balon” untuk arena bermain anak-anak.

Setelah artikel ini dirilis, yang juga menarik adalah komentar dari pembacanya dengan nickname nic-el, dengan menuliskan, “boleh juga idenya, cocok utk kondisi kerukunan beragama di Indonesia. Habis kebaktian langsung dibongkar lagi, jadi lebih aman dari penyegelan dan pengrusakan.” Menurut anda bagaimana? Apakah kita butuh gereja seperti ini di Indonesia?

Comments

comments