Menu

Karena waktu tidak bisa kembali

nobanner
waktuKarena waktu tidak bisa kembali. Oleh sebab itu kita harus bisa sebijak mungkin mengatur setiap jam, menit, bahkan detik yang diberikan. Berikut tujuh ‘kunci’ yang bisa membantu kita untuk memanfaatkan waktu secara bijaksana:

Laksanakan Tanggung Jawab 
Kunci pertama adalah gunakan pertanggung-jawaban untuk pemakaian waktu. Alkitab menantang kita untuk menyelamatkan waktu kita, artinya membuat yang terbaik dengan semua waktu yang Tuhan berikan pada kita. Memilih mengambil tanggung jawab dalam waktu terbaikmu untuk sesuatu yang terbaik dari kemampuanmu. Jika kita tidak mengelola waktumu, seseorang akan memakai waktumu. Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat (Efesus 5:16).

Carilah Tuntunan Tuhan
Sadari bahwa Tuhan telah menetapkan serangkaian pekerjaan baik untuk diselesaikan. Tanyakan Tuhan setiap pagi untuk menolong kita mengindentifikasi pekerjaan yang baik yang Tuhan telah rencanakan untuk diselesaikan hari itu. Minta Tuhan menunjukkan bagaimana, kapan, dan pada siapa kita akan melakukan aktivitas melalui talenta dan bakat yang Tuhan berikan pada masing-masing kita.

Mintalah Tuhan menolong kita mengelola waktu untuk rekreasi,persahabatan dengan sesama, memulihkan energi kreatif, dan memberikan kesempatan untuk menjadi saksi Allah. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalam-Nya (Efesus 2:10).

Rencanakan Jadwal 
Bulan demi bulan dapat berlalu tanpa kita membuat pertumbuhan terhadap penggenapan dari tujuan yang Tuhan berikan bila kita tidak merencanakan jadwal, menetapkan sasaran, dan mimpi pada konteks deadline.

Atur waktu secara maksimum dan efisien. Jika pagi hari menjadi waktu produktif kita, tetapkan waktu-waktu itu untuk bekerja langsung berhubungan dengan tujuan. Letakkan konsentrasi terbesar dan usaha bagi jam-jam tersebut. Mintalah Tuhan untuk menunjukkan anda bagaimana menetapkan jadwal untuk membiarkan keseimbangan yang baik antara bekerja dan beristirahat, waktu sendirian maupun dengan keluarga, serta input dan output.

Tetap Sistematis 
Dalam Kitab Suci, kita menemukan sejumlah referensi tentang melakukan sesuatu dan memelihara segalanya dengan cara terawat. Sadari bahwa definisi untuk mengelola sesuatu mungkin berbeda antara satu dengan orang lainnya.

Mintalah Tuhan menolong anda memindahkan kekusutan dari kehidupan anda – hal-hal yang menjauhkan anda dari tujuan dan sasaran. Termasuk kekacauan waktu – hal yang membuat anda keluar dari jadwal karena melakukan aktivitas yang tidak penting dan kewajiban-kewajiban.

Menyandarkan Diri pada Hikmat Tuhan 
Jika anda mempertanyakan apapun dalam kehidupan anda – ketika sesuatu seharusnya dilakukan, berapa banyak waktu seharusnya dialokasikan pada sesuatu, berapa sering sesuatu seharusnya dilakukan, bagaimana rangkaian suatu proyek – mintalah hikmat Tuhan untuk hal itu.

Lenyapkan Apa yang Tidak Penting
Jika kita tidak fokus pada apa yang benar-benar ingin didapatkan, berbagai interupsi dapat membuat kita berlarian ke empat arah mata angin. Meskipun interupsi mengajarkan kita tentang fleksibilitas. Namun terlalu banyak interupsi adalah bentuk pembuangan waktu dan itu adalah satu hal yang hampir selalu dapat dihindari.

Evaluasi Jadwal
Menutup hari dengan evaluasi jadwal adalah cara mengetahui bagaimana kita telah menggunakan waktu. Bandingkan apa yang sudah kita lakukan dengan apa yang kita ingin lakukan. Jika kita menyadari telah berbuat kesalahan atau gagal terhadap jadwal ideal yang ditetapkan bagi diri sendiri, perbaiki dan lakukan lebih baik di hari berikutnya. Jangan menyerah dalam pengejaran tujuan anda. Buat penyesuaian, belajar dari kesalahan anda dan mulailah hari berikutnya dengan antusiasme penuh kesegaran dan semangat.

Sumber : Jawaban.com

Comments

comments