Minggu, 25 Mei 2014
Minggu, 25 Mei 2014
Bacaan : Ulangan 4 : 1 – 14 & Lukas 24 : 44 – 49
DIA Memperbaharui Bangsa
Informasi dari Kementrian Dalam Negeri menyebutkan bahwa dari 498 bupati dan walikota plus 35 gubernur di seluruh Indonesia, sampai saat ini yang statusnya sudah tersangka ada 324 orang. Itu berarti bahwa 60% kepala daerah di negeri ini melakukan tindakan yang tidak terpuji dengan memperkaya diri sendiri ataupun pihak lain.
Korupsi, Kolusi, Nepotisme ditambah lagi dengan kemiskinan dan gap antara yang kaya dan miskin semakin lebar, gangguan keamanan, penindasan pihak yang kuat terhadap yang lemah, narkoba, bahkan akhir-akhir ini kejahatan seksual terhadap anak, membuat seakan-akan Indonesia saat ini seperti “negara terkutuk” dan seakan-akan kita semua tidak mengerti darimana “ngudari” benang ruwet ini.
Dalam suasana “keputusasaan” seperti ini Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita semua akan pekerjaan besar yang dibebankan kepada kita semua. “Bukan karena lebih banyak jumlahnya … maka hati Tuhan terpikat olehmu”( Ulangan 7: 7). Seperti pembaruan yang dibawa oleh Tuhan Yesus, kita semua adalah alat-alat Tuhan sebagai agen pembaharuan. Tuhan sendiri yang senantiasa membawa pembaharuan, tetapi kita semua anak-anaknya adalah agen pembaharuan tersebut.
Seperti misalnya dalam hiruk-pikuk politik akhir-akhir ini yang semangatnya adalah memperbaharui kehidupan berbangsa (walaupun nantinya bisa sama dengan sebelumnya), apa peran kita selaku masyarakat? Apakah ikut-ikutan “wani piro” atau karena tahu bahwa politik itu kotor kemudian kita diam saja dan malah tidak mau peduli dengan semua yang terjadi ?
Tuhan senantiasa membawa pembaharuan, dan itu semua melalui kita. Sebagai anak-anak Tuhan semoga kita mampu berperan aktif di dalam pembaharuan itu. Tuhan memberkati.