Menu

Perkunjungan Jemaat di Kelompok

nobanner

Kegiatan                : Perkujungan warga dikelompok (online/onsite)

Waktu Pelaksanaan         : 7 Maret-16 April 2022

Pandemi covid19 di Indonesia diawal tahun 2020 pemerintah mngeluarkan berbagai kebijakan kepada masyarakat untuk menjaga penyebaran virus corona (covid19) diantaranya mengelurkan kebijaksanaan  melarang/membatasi mobilitas masyarakat dan membatasi perkumpulan ditempat-tempat umum seperti ibadah, kampus dan sebagainya.

Persekutuan gereja-gereja mendukung kebijakan pemerintah tersebut dengan mengedarkan surat pada 16 maret kepada setiap masyarakat untuk tidak melakukan ibadah digedung gereja tetapi harus beribadah dan bersekutu melalui rumah masing-masing.

Majelis GKJ Bekasi turut mendukung kebijakan Pemerintah dan himbauan dari PGI tersebut dengan menerapkan ibadah dan persekutuan melalui Daring dan Onsite terbatas, demi mencegah penyebaran virus pandemic namun tetap memberikan ruang bagi penyegaran rohani jemaat GKJ Bekasi dapat dilaksanakan agar dapat melayani kebutuhan jemaat terutama yang mengalami pergumulan dalam kehidupannya. Majelis GKJ Bekasi menyadari bahwa dampak dari pandemic ini tidak hanya pada kesehatan jemaat, namun hampir semua aspek kehidupan terpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga kehadiran gereja menjadi sangat dirindukan dan menjadi tantangan tersendiri dalam pelayanan gereja.

Disamping Diakonia, Perkunjungan jemaat menjadi salah satu bagian penting dalam pemeliharaan iman jemaat, khususnya di masa seperti sekarang ini. Perkunjungan Jemaat adalah pelayanan yang tidak bisa dipisahkan dari pelayanan gerejawi. Pelayanan ini merupakan wujud kehadiran serta pemeliharaan Allah terhadap umat yang dikasihiNya. Dalam Perjanjian Lama, Kitab Yehezkiel 34 memaparkan bahwa Allah murka kepada para pemimpin Israel karena mereka “sibuk menggembalakan dirinya sendiri dan menelantarkan domba-dombanya, umat Israel”. Dalam Yehezkiel 34:4 jelas dikatakan tegoran ini : “Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari.” Karena itu Allah sendiri akan memperhatikan umatNya, Ia sendiri akan mencari dan menyelamatkan mereka dan membawa mereka ke padang yang berumput hijau.

Dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus memberi teladan bagaimana Ia melayani sebagai seorang Gembala yang baik. Dalam Yohanes 10, digambarkan gembala yang baik adalah yang mengenal domba-dombanya, menuntun mereka, dan domba-dombanya mengenal dan mendengarkan suaranya. Ia menjaga dan membela mereka terhadap serigala-serigala dengan taruhan nyawanya.

Tugas gereja selain mengabarkan Injil, membawa jemaat agar menjadi umat Allah, gereja juga dipanggil untuk memberi pelayanan pastoral. Gereja adalah kita, maka dari itu menjadi tugas kita juga untuk mengabarkan injil agar dapat membawa jemaat menjadi Umat Allah,

Perkunjungan jemaat ini diharapkan dapat menjadi rutinitas baru di masa pandemic ini yang dapat dilakukan secara daring atau onsite terbatas dengan tetap menjaga protocol kesehatan. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu saluran feed back bagi Majelis Gereja untuk dapat memaksimalkan pelayanan gereja kepada jemaatnya yang dalam berbagai pergumulan masing-masing. Sehingga pada akhirnya akan menjadi persembahan yang baik dan berkenan bagi kemuliaan Allah kita.

Selamat mengunjungi saudara kita seiman dalam Kristus Tuhan dan selamat memaknai Paskah. Tuhan memberkati kita semua.

Comments

comments