7 Situs Religi yang Dihancurkan ISIS
Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menjadi isu hangat karena sejumlah WNI diperkirakan bergabung. Mereka berjuang untuk menciptakan negara Islam sepenuhnya. Untuk mencapai hal tersebut, segala sesuatu yang berhubungan dengan agama di luar Islam, mereka hancurkan. Ini 7 situs religi yang mereka hancurkan yaitu :
Makam Nabi Yunus Pada hari Kamis (24/7/2014) lalu, ISIS menanamkan bom di sekitar makam nabi Yunus dan meledakkannya dari jauh. Nabi yang dikenal baik oleh Islam, Kristen, dan Yudaisme ini kisah hidupnya ada di dalam Alkitab maupun Alquran, dimana dia pernah ditelan oleh ikan paus di lautan.Makam Nabi Yunus ini berada di dalam masjid kelompok Sunni di Kota Mosul, Irak. “Negara Islam menghancurkan total makam Nabi Yunus setelah memberitahu warga lokal untuk menjauh, kemudian menutup jalan 500 meter dari makam. Mereka menghentikan orang untuk sembahyang di dalamnya, kemudian memasang bahan peledak di dalam dan sekitar makam kemudian meledakkannya di depan kerumunan orang,” ujar pejabat dari golongan Sunni, seperti dikutip dari AFP, Kamis (24/7/2014).
Makam Set Makam Set atau Syit dalam Islam di utara Irak juga dihancurkan oleh ISIS pada Sabtu (26/7/2014). Set merupakan anak Adam dan Hawa, manusia pertama di bumi yang dipercayai oleh baik oleh Islam, Yahudi maupun Kristen. Kepala Deputi Badan Urusan Syiah Sami al-Massoudi mengatakan selain menghancurkan makam Set juga mencuri beberapa artefak dan memindahkannya ke tempat yang tidak diketahui. “Orang-orang ini mengikuti doktrin agama yang tidak mungkin, mereka harus menghancurkan atau membunuh semua atau seseorang yang menyimpang dari pandangan mereka. Itu tak ada hubungannya dengan Islam,” ujar Massoudi. Makam Nabi Daniel Pejabat lokal Kota Mosul, Zuhari al-Chalabi mengatakan ISIS juga menanam bom di sekitar makam Nabi Daniel dan menghancurkannya pada Minggu (27/7/2014) lalu. Daniel atau Daniyal dipercaya dalam Islam namun tidak disebutkan kisahnya di Alquran, sedangkan di Alkitab kisah hidupnya pun disebutkan, begitu juga dalam kitab Yahudi. Mengenai makamnya, selain di Mosul ada beberapa tempat lain yang diklaim menjadi makamnya seperti di Babilonia, Kirkuk, Muqdadiyah di Samarkand, Uzbekistan, dan Susa, Iran. Makam Cendekiawan Muslim ISIS juga menghancurkan sejumlah makam cendekiawan Muslim seperti Ezzedine Abi al-Hassan al Jazari yang dikenal sebagai Ibnu al-Atheer al-Jazari (1160-1233), menurut pernyataan Dirjen Media dan Humas Kementerian Budaya Irak, Qassim al-Sudani. Al Jazari membuat buku Al Kamil fi al-Tarikh, sumber terpercaya dalam sejarah Islam, menurut dirilis detik.com. Selain itu, makam al-Bint di Bab Sinjar juga dihancurkan ISIS. Artefak Kuno dan Patung ISIS menghancurkan artefak kuno yang berusia 3 ribu tahun di Suriah, menurut The Association for the Protection of Syrian Archaeology (APSA). ISIS menghancurkan patung-patung kuno yang berasal dari masa Assyrian selama penggalian ilegal di Tell Ajaja. ISIS juga menghancurkan 3 patung di pusat kota Irak, ujar Dirjen Media dan Humas Kementerian Budaya Irak, Qassim al-Sudani. Patung-patung yang dihancurkan adalah seorang sastrawan Abu Tammam (803-845) yang hidup di era Arab Abbasid. Dua patung lain yaitu sosok composer dan musisi Irak, Othman al-Mosuli (1854-1923), yang dibuat seniman patung Mosul, Fawzi Ismail, dan juga patung berjudul Girl of Spring yang dibuat tahun 1975 buatan Fawzi Ismail juga dihancurkan. Masjid Sunni dan Syiah Setidaknya ada 4 masjid Sunni dan 6 masjid Husainiya (aliran Syiah) yang dihancurkan. ISIS juga ingin menghancurkan Al-Hadba Minaret pada Jumat (25/7/2014), yang selama ini dikenal sebgai ikon sejarah Irak. Namun warga di sekitar menghalangi mereka, dengan berdiam di dalam masjid saat ISIS akan menghancurkannya, menurut pejabat lokal Kota Mosul, Zuhair al-Chalabi. Gereja Kuno Pada Jumat (25/7/2014), ISIS juga membakar gereja kuno yang sudah berusia 1.800 tahun di Mosul. ISIS juga memaksa umat Kristen yang sudah berdiam di kota itu selama 2.000 tahun untuk pindah. Jika tidak mau pindah, mereka harus membayar pajak, pindah agama, atau mati.”Untuk pertama kalinya dalam sejarah Irak, Mosul kosong dari umat Kristen,” ujar Louis Sako, salah seorang warga Irak.Sumber : detik.com by lois ho/jawaban.com