Menu

Karya-Mu Besar!

nobanner

creator-painting-9-14Minggu, 10 Mei 2015

 

Bacaan :  Yohanes 16 : 4b – 15  & I Korintus 12 : 4 – 11

 

Karya-Mu Besar!

 

Saudaraku, di sepanjang Marapen ini kita diajak untuk menelusuri sekaligus mendalami siapa sosok Roh Kudus di hati kita. Minggu lalu kita belajar memahami bahwa Roh Kudus bukanlah sekedar kuasa (power) namun juga Pribadi (person) yang rindu untuk kita sapa dan kita akrabi. Minggu ini kita belajar tentang apa saja karya Roh Kudus dalam hidup kita. Dari bacaan I kita bisa merenungkan bagaimana Roh Kudus berkarya untuk menginsyafkan manusia dan dunia dari dosa serta menyatakan kebenaran (fungsi evangelistis). Dalam hal inilah para murid dilibatkan dan diberi kuasa untuk memberitakan kabar baik berupa pertobatan dan pengampunan dosa dalam Kristus (lih. Kisah Para Rasul 1:8).

Fungsi ke-2 adalah fungsi pengajaran dan penggembalaan (pedagogis-pastorat) dimana Roh Kudus yang diam di hati setiap orang percaya senantiasa menjadi sahabat karib yang mengingatkan kita kala kita tergoda untuk hidup menyimpang, mengajar kita akan kebenaran serta menghibur kita kala susah (lih. Yoh. 14: 26). Namun Roh Kudus juga memperlengkapi dengan karunia-karunia Roh sebagaimana dijelaskan dalam bacaan II. Roh yang sama mencurahkan pelbagai karunia agar umat bersinergi membangun kehidupan berjemaat yang aktif, produktif dan harmonis (fungsi karismatis). Jangan sampai malah menjadikan adanya karunia-karunia tersebut sebagai ajang persaingan dan kesombongan rohani. Oleh karena itu, Roh Kudus rindu agar umat sungguh-sungguh menunjukkan kematangan dan keunggulan karakter! Pergaulan akrab dengan Roh Kudus memunculkan buah Roh, pancaran karakter unggul (Galatia 5: 22-23, fungsi transformatif).

Wow, betapa luar biasa karya Roh Kudus di dalam hidup kita, baik hidup personal maupun komunal kita! Bukan hanya memunculkan kesalehan personal namun juga kesalehan komunal! Bukan hanya untuk pembangunan jemaat namun juga mendorong pemulihan dunia! Bukankah sesungguhnya semua karya itu sudah terjadi di hidup kita?

Maukah kini kita makin mengenal-Nya, makin mencintai-Nya dan makin dipakai-Nya? (OH)

Comments

comments