Menu

PELIHARALAH KESATUAN ROH!

nobanner

UnityMinggu, 31 Mei 2015

 

Bacaan  :   Efesus 4 : 1 – 6 & Filipi 2 : 1 – 4

 

Peliharalah Kesatuan Roh!

 

Di setiap kebaktian minggu, kita selalu mengucapkan iman kepercayaan kita, yakni iman rasuli. Kita percaya adanya satu gereja kudus dan Am. Inilah kesatuan gereja, persekutuan orang-orang kudus yang tidak memandang bulu dan denominasi, dari gereja manapun, tetapi semua adalah satu, di dalam Kristus.

Namun, pada kenyataannya, kita melihat adanya perbedaan-perbedaan denominasi gereja. Ada gereja kristen katolik, dan ada gereja kristen protestan. Bahkan untuk gereja kristen protestan sendiri, ada berbagai denominasi. Ada GKJ, ada HKBP, ada GPIB, ada GKI dan lain sebagainya.

Bentuk luar gereja atau denominasi itu, hanyalah bentuk fisik, yang memang akan sangat banyak dipengharuhi oleh berbagai budaya dan aturan masing-masing, sehingga tampaklah perbedaan-perbedaan secara fisik itu, tetapi kini melalui bacaan kita di atas, kita diingatkan untuk senantiasa memelihara kesatuan jemaat, dalam kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera. Kita diingatkan untuk tidak saling mementingkan diri sendiri, mementingkan golongannya sendiri, tetapi sebaliknya kita diingatkan untuk saling membantu agar mampu mewujudkan kesatuan jemaat dengan sehati – sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, dan satu tujuan, dengan rendah hati dan mengutamakan sesamanya.

Mudahkah mewujudkan semuanya itu? Tentu tidak. Selalu ada perbedaan di antara kita, tetapi sebagai anak-anak Kristus, di sana selalu ada harapan untuk terus memelihara kesatuan Roh ini. Sebab di dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, dan ada persekutuan Roh. Karena itu, meski secara denominasi atau secara fisik, kita ada perbedaan satu dengan lainnya, tetapi secara Roh, kita adalah satu, dan selalu ada harapan untuk senantiasa bersama-sama, sehati-sepikir sebagai satu gereja yang kudus dan Am.

Bagaimana mewujudkannya? Tentu tidak cukup hanya dengan berteori saja, tetapi kita harus mau belajar untuk menjadi pelaku-pelaku firmanNya. Jelas sekali Tuhan Yesus meminta kita untuk saling bersekutu, yang berarti, kita mesti rajin dan tidak kendor dalam beribadah dan berbagai aktivitas gereja, sesuai dengan porsi masing-masing, agar kesatuan Roh itu terus terpelihara.

Dan setelah kesatuan Roh ada, kita juga diminta untuk menjadi saksi-saksi kristus yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Belajar menjadi contoh dan teladan sebagai orang-orang pilihanNya. Tidak mementingkan diri-sendiri atau golongannya sendiri, harus diwujudkan di dalam kehidupan kita, di mana Tuhan menempatkan kita, sebagai wujud saling mengasihi. Selamat memelihara kesatuan Roh dan mewujudkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Tuhan memberkati., Amin. (GW)

Comments

comments