Roh Kudus Memperbaharui Hidup Kita
Minggu, 8 Juni 2014
Bacaan : Kisah Para Rasul 2 : 1 – 13; 9 : 19b – 31
Roh Kudus Memperbaharui Hidup Kita
Kali ini kita disentak oleh pengaruh Roh Kudus dalam kehidupan iman orang percaya. Dari bacaan di atas, bisa kita lihat bagaimana perubahan iman yang terjadi pada para murid sesaat setelah kepenuhan Roh Kudus di hari Pentakosta di Yerusalem.
Hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan, semenjak kebangkitan Tuhan Yesus, para murid berubah total secara iman, setelah kepenuhan Roh Kudus. Para murid yang notebene bukan “orang sekolahan” kitab suci, mampu berkotbah, dan memberikan “kuliah” pada para ahli taurat dan ahli kitab para nabi, dan bahkan kepada orang-orang yang ada di Yerusalem saat itu. Bahkan dengan berbagai bahasa yang ada di sekitar Timur Tengah. Inilah pengaruh dari kepenuhan Roh Kudus itu. Juga kita lihat bagaimana Paulus, yang tadinya adalah seorang penjahat dan pembunuh orang-orang kudus, BERBALIK menjadi penginjil jempolan bagi Yesus Kristus. Ini semua akibat dari apa yang di sebut dengan kepenuhan Roh Kudus. Inilah transformasi kehidupan iman oleh Roh Kudus itu.
Dari sini kita bisa lihat bahwa kepenuhan Roh Kudus bagi orang-orang percaya, akan mengakibatkan perubahan iman secara luar biasa. Dengan kata lain, Roh Kudus mampu mentransformasikan kehidupan iman orang percaya. Yang menjadi pertanyaan adalah, apa yang ditransformasikan? Maka jawaban sederhananya adalah IMAN. Iman yang bagaimana? Maka itu adalah iman yang membawa seseorang yang percaya pada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, akan hidup oleh Roh. Lalu apakah akibat hidup oleh Roh itu? Berikut ada beberapa catatan yang bisa kita petik sebagai akibat hidup dalam tuntunan Roh Kudus:
a) Damai Sejahtera ; b) Berkelimpaham dalam pelbagai kebajikan;
c) Selalu bersyukur; d) Sebagai Saksi Kristus.
Tentu masih banyak lagi akibat dari transformasi kehidupan iman yang di pimpin oleh Roh Kudus itu, namun setidaknya, keempat hal di atas, akan dialami oleh seseorang yang telah hidup dengan iman dan hidup dalam tuntunan Roh Kudus.
Hidup dalam Damai Sejahtera, adalah ciri utama orang percaya. Inilah enaknya jadi orang percaya, yakni mengalami tentrem rahayu, alias damai sejahtera. Kedamaian ini, tidak ada hubungannya dengan harta kekayaan. Dalam Filipi 4: 7 – 8, tampak bahwa Damai Sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiran kita. Ini jelas janji firman Yesus Kristus yang sangat luar biasa itu.
Bila hati dan pikiran kita sudah dipelihara Allah (kita serahkan pada Roh Kudus), maka segala kekawatiran dan ketakutan akan digantikan dengan damai sejahtera Allah. Ini bukan berarti bahwa orang Kristen tidak pernah mengalami masalah dalam kehidupan ini, bukan itu maksudnya. Tetapi setiap kali ada masalah, kita percaya bahwa Tuhan pasti memberikan kelepasan. Kita mampu menghadapi persoalan hidup ini, sebab Roh yang ada pada kita sangat jelas jauh lebih besar daripada roh-roh yang ada pada dunia ini (1 Yohanes 4: 4), maka, sadar atau tidak sadar, lingkungan akan melihat kita sebagai orang-orang yang sumringah dan berkualitas, sehingga kita otomatis akan menjadi saksi-saksi Kristus. Inilah hak istimewa anak-anak Tuhan dari transformasi iman yang diberikan Roh Kudus. AMIN (GW).