Pdm. Gideon Herman: Jacob Nahuway Harusnya Tidak Boleh Menggiring
Tindakan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), Pendeta Jacob Nahuway yang mengarahkan gereja-gereja di bawah PGPI untuk memilih salah seorang calon presiden yang bertarung di Pilpres 2014 disesalkan Koordinator Umum GBI Kapernaum Jakarta Pdm. Gideon Herman, SE. Menurut Herman, selaku public figure di GBI dan PGPI Jacob Nahuway seharusnya lebih bertindak netral.
“Kalau menurut saya ya, sebetulnya bapak Yakub ini kanpublic figure di GBI dan PGPI. Jadi dia menaungi semua anggota dari itu. Sementara, seluruh anggota dari situ, yang bernaung di organisasi tersebut, yang di bawah pimpinan pak Yakub, tidak semuanya memilih satu figur. Harusnya tidak boleh menggiring kita ke arah itu. Kita harus bertindak netral sebagai public figure, menjelaskan secara baik, dan biarkanlah mereka memilih sesuai hati nurani mereka sendiri,” ujar Herman kepada Jawaban.Com di Jakarta Utara, Rabu (11/6/2014) lalu.
Dikatakan Herman, dirinya lebih setuju dengan pernyataan sikap politik yang disampaikan secara terbuka oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia yakni orang Kristen tidak bolehgolput.
“Kalau mereka (pemimpin gereja/sinode/institusi lembaga Kristen, red) mau menjelaskan jejak rekam dari calon-calon capres itu tidak masalah, tapi kan pengetahuan kita terbatas.”
Herman meyakini bahwa dua capres yang maju di Pemilu 2014 memiliki kelemahan dan kekuatan. Tidak ada dari mereka yang benar-benar sempurna. “cuma Tuhan yang sempurna. Jadi kita tidak bisa, kita agungkan satu orang, lalu kita giring mereka memilih satu orang, (kembali) kan pengetahuan kita terbatas.” pungkasnya.
Sumber : wawancara jawaban.com dengan narasumber / budhianto marpaung