KELUARGAKU ADALAH SORGAKU
Minggu, 5 November 2017
Bacaan:
Mazmur 128 ; Wahyu 19: 6-10
KELUARGAKU ADALAH SORGAKU
Puncak dari bahasa cinta di Minggu ini adalah kerinduan bersama agar keluarga-keluarga Kristen sungguh mengutamakan keluarga sebagai ‘sorga’ di bumi. Gambaran keindahan keluarga di Mazmur 128 menunjukkan bagaimana suami, istri dan anak mengalami pertumbuhan bersama. Ada rasa tanggung jawab dan kesediaan untuk saling menopang satu sama lain! Itulah suasana ‘sorga’ dalam keluarga!
Dalam Wahyu 19, Allah sangat menghargai relasi suami-istri sehingga Allah memakai gambaran mempelai laki-laki dan perempuan untuk menggambarkan relasi indah antara Yesus dan umat-Nya. Kelak, laksana mempelai perempuan, kita akan mengalami perjumpaan indah dalam suasana sorgawi dengan Kristus, mempelai laki-laki. Melalui gambaran ini, Allah juga menghendaki keindahan relasi suami-istri. Tidak menunggu di sorga kelak, namun sudah dimulai di bumi: damai, erat dan harmonis! Itulah suasana sorgawi di keluarga!
Meski untuk meraih suasana sorgawi tersebut memerlukan proses, kiranya keluarga-keluarga terus memperjuangkannya: ‘Datanglah (suasana) Kerajaan-Mu di bumi (dalam anggota keluarga)!’ Doa ini kiranya terus menggema setiap hari di hati dan mulut setiap anggota keluarga. Dan, dari keluargalah suasana itu muncul pertama-tama!
Selamat mengasihi keluarga,
Selamat mewujudkan kasih dalam kehidupan nyata!
Tuhan memampukan! (OH)